Danrem 061/SK Tinjau Dampak Bencana Longsor dan Banjir di Cisarua

Bogor, -  Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana (SK) Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, S.E., didampingi para pejabat Korem, melakukan peninjauan ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Senin, 3 Maret 2025.

 

Kunjungan ini dilakukan untuk menilai dampak bencana serta mengoordinasikan upaya penanganan yang lebih lanjut, yang terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025, sekitar pukul 19.30 WIB.

 

Hujan deras yang mengguyur kawasan Cisarua dan Megamendung menyebabkan tanah longsor di beberapa titik serta banjir yang melanda sejumlah wilayah. Beberapa lokasi terdampak di antaranya Pensiunan Tugu Selatan, Pinus Tugu Selatan, perbatasan Simpang Ciliwung Tugu Selatan/Utara, Teladan Tugu Selatan, Simpang alternatif Batulayang, dan Kampung Buara Desa Kopo.

 

Akibat bencana ini, satu orang warga bernama Asep Mulyana (55) dilaporkan hanyut terbawa arus sungai di Kampung Ciiteko. Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian untuk menemukan korban yang hilang. Selain itu, dua unit kendaraan juga terseret arus banjir dan belum berhasil ditemukan.

 

Kerusakan infrastruktur akibat bencana ini cukup parah. Sebanyak enam jembatan yang menghubungkan beberapa desa putus, antara lain di Desa Tugu Utara, Desa Tugu Selatan, Desa Jogjogan, Desa Batulayang, Desa Kopo, dan Desa Cipayung. Beberapa rumah juga mengalami kerusakan karena tertimpa material longsoran.

 

Dalam kunjungan tersebut, Danrem didampingi oleh Kasiter, Kasiops, Kasilog, serta Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Henggar Tri Wahono, S.H., M.H., dan Danramil 0621-10 Cisarua, Mayor Arm Sutrisno. Mereka meninjau langsung kondisi lapangan dan berdiskusi dengan warga serta aparat terkait mengenai langkah-langkah penanganan yang diperlukan.

 

Danrem 061/SK menyampaikan harapannya agar korban yang masih hilang dapat segera ditemukan. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim SAR gabungan serta prajurit TNI dan Babinsa yang telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan rumah-rumah warga yang terdampak.

 

TNI bersama berbagai pihak akan terus berkolaborasi untuk memberikan bantuan maksimal kepada para korban bencana. Selain penanganan darurat, koordinasi lebih lanjut akan dilakukan untuk pemulihan infrastruktur dan upaya mitigasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.  (penerangan)